Sekilas Siklus Tambang Emas

Sudah lebih dari 28 tahun saya jadi pekerja tambang, sebagian besar bekerja di penambangan emas dan tembaga, hanya 4 tahun saya bekerja di tambang batubara, pada saat awal setelah selesai sekolah.

Indonesia kaya akan sumber daya alam diantaranya cadangan sumber daya tambang termasuk emas dan tembaga. Pertambangan berperan penting bagi perekonomian negara lewat ekpor, pajak, royalti, penyerapan tenaga kerja, dan pengembangan daerah terpencil/terisolasi.

Pertambangan menjadi sektor yang sering dipergunjingkan. Bagi banyak orang pada umumnya, ada anggapan bahwa pengusaha tambang selalu kaya raya, apalagi tambang emas. Pengusaha pertambangan emas, terutama perusahaan dengan kepemilikan asing, digambarkan sebagai monster yang menjarah kekayaan bangsa, tidak mempedulikan keadaan sosial masyarakat sekitar, dan menyengsarakan rakyat. Ini mungkin karena kurangnya informasi atau karena pertambangan sering dibawa ke ranah politik.

Dunia tambang memang akan penuh dinamika bahkan romantika. Filem-filem koboi Amerika banyak mengisahkan masa-masa berburu emas yang dikenal dengan California Gold Rush (1848–1855). Di Australia juga pernah dikenal masa berburu emas ini diawali pada tahun 1851.

Di Indonesia, dikenal skandal cadangan emas Busang (Kalimantan) di tahun 1990-an yang melibatkan perusahaan Bre-X, adalah sekandal tambang terbesar sepanjang sejarah. Bre-X yang menawarkan sahamnya di bursa saham Toronto di Kanada mengaku menemukan cadangan emas yang sangat fantastik (71 juta ounces atau 2.200 ton emas) dari Busang. Ini mendokrak harga sahamnya naik luar biasa. Tapi akhirnya terkonfirmasi cadangan tersebut tidak pernah ada sehingga menyebabkan harga sahamnya jatuh bebas dan pemegang saham yang sebagian merupakan warga biasa kehilangan harta mereka. Skandal ini diangkat oleh Hollywood dalam filim berjudul “Gold” di tahun 2016 yang dibintangi pemeran kawakan Matthew McConaughey.

Tentu, banyak pertambangan yang dikerjakan oleh perusahaan terhormat yang didalamnya berisi orang-orang yang punya integritas dan kepedulian tinggi pada lingkungan dan kemanusiaan. Pertambangan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lingkar tambang yang umumnya tidak tersentuh oleh pembangunan sektor lain karena keterpencilan.

Disamping itu, pertambangan diatur oleh banyak regulasi termasuk regulasi internasional tentang perlindungan lingkungan hingga ketentuan ketat tentang pelaporan jumlah cadangan dan kelayakan nilai cadangan untuk melindungi para pemegang saham di pasar modal.

Usaha pertambangan sendiri meliputi serangkaian panjang pencarian (eksplorasi), studi kelayakan, konstruksi tambang, masa produksi, hingga penutupan tambang yang melibatkan usaha padat karya dan padat modal dengan resiko tinggi. Perbandingan penemuan awal hingga mendapatkan cadangan yang dapat diusahakan secara ekonomis sangat rendah.

Baru-baru ini (22 Agustus 2020) saya mendapat kesempatan memaparkan dan berdiskusi tentang siklus suatu tambang emas dengan adik-adik mahasiswa Teknik Pertambangan Universitas Sriwijaya. Saya memilih topik yang kelihatan sederhana ini agar ada pemahaman dasar yang baik bagi seorang calon sarjana pertambangan tentang rangkaian panjang dunia yang akan digelutinya, mungkin sepanjang hidupnya.

Rasanya bahan ini juga akan mudah dipahami oleh semua orang bagi yang tertarik. Untuk itu saya unggah di tautan dibawah ini.

di atas tambang Khanong, Sepon, Laos – sekitar tahun 2006.

18 Oktober 2020 – Perth, Australia

One thought on “Sekilas Siklus Tambang Emas”

Leave a Reply

Discover more from letting go

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading