Filem layar lebar dengan judul ‘Seven Years in Tibet’ (1997) yang dibintangi Brad Pritt and David Thewlis ini diangkat dari bagian kisah hidup Heinrich Harrer, seorang Austria. Heirich lahir pada 6 Juli 1912 and meninggal di tahun 7 Januari 2006 pada usia 93 tahun, adalah seorang pendaki gunung, olahragawan, penjelajah alam, dan pengarang.
Di tahun 1948, Heirich bekerja sebagai pegawai pemerintah Tibet, menerjemahkan berita asing dan juga fotografer pengadilan. Heinrich diminta oleh Dalai Lama untuk membangunkan satu bioskop. Projector filemnya dijalankan oleh mesin sebuah mobil jip. Heirich menjadi pengajar bagi Dalai Lama dalam Bahasa Inggris, ilmu geografi dan ilmu pengetahuan alam. Persahabatannya dengan Dalai Lama berlanjut seumur hidup mereka.
Ada satu dialog dalam filemnya yang menarik tentang perbedaan budaya, antara Pema Lakhi – seorang gadis penjahit dan Heinrich muda. Heinrich mencoba memikat gadis muda Tibet ini dengan membanggakan kemampuan memanjat gunung menaklukkan Eiger North Face di Switzerland dan juara olimpiade yang diraihya.
Pema Lakhi menimpali:
Then this is another great difference between our civilization and yours. You admire the man that pushes his way to the top in any walk of life. While we admire the man who abandons his ego.
Inilah perbedaan besar lain antara peradaban kami dengan peradaban kalian. Kalian kagum dengan orang yang berjuang keras hingga ke puncak dalam perjalanan hidup mereka. Sementara, kami mengagumi orang yang berjuang melepaskan keakuannya.
Pema Lakhi akhirnya menikah dengan Peter Aufschnaiter, kawan sependakian dan sepelarian Heinrich.
Accra, Ghana, 16 Pebruari 2020