Penjelasan Ajahn Chah menarik. Secara intelektual saya mungkin bisa mengerti, tapi perlu pengheningan untuk benar-benar bisa melihat/menyelaminya…
=====
Apa itu pikiran? Pikiran sebenarnya bukanlah ‘sesuatu’. Secara gamblang, pikiran adalah yang merasakan. Maka yang menerima dan mengalami semua kesan mental dikatakan sebagai ‘pikiran’. Persis saat ini ada pikiran. Saat saya berbicara dengan anda. pikiran mengetahui apa yang saya katakan. Suara masuk lewat telinga dan anda tahu apa yang saya katakan. Yang mengalami ini adalah ‘pikiran’.
Pikiran tidak memiliki jati diri atau substansi. Pikiran tidak memiliki bentuk. Pikiran hanya merasakan kegiatan mental, hanya itu! Jika kita mengajari pikiran ini untuk memiliki pandangan yang benar, pikiran ini tidak akan bermasalah. Ianya menjadi mudah,
Pikiran adalah pikiran. Obyek mental adalah obyek mental. Obyek mental bukanlah pikiran, pikiran bukanlah obyek mental. Supaya dapat dipahami dengan jelas pikiran kita dan obyek mental dalam pikiran kita adalah yang menerima obyek mental yang muncul didalamnya. Pada saat dua hal ini, pikiran dan obyeknya, bertemu satu dengan yang lain, mereka memunculkan perasaan. Beberapanya adalah baik, beberapanya buruk, bebeberapa dingin, bebebapa panas … berbagai macam. Namun, tanpa kebijaksanaan untuk mengelola perasaan-perasaan ini, pikiran menimbulkan permasalahan.
(Ajahn Chah)

What is the mind? The mind isn’t really any ‘thing’. Conventionally speaking, it’s that which feels or senses. That which senses, receives and experiences all mental impressions is called ‘mind’. Right at this moment there is mind. As I am speaking to you, the mind acknowledges what I am saying. Sounds enter through the ear and you know what is being said. That which experiences this is called ‘mind’.
This mind doesn’t have any self or substance. It doesn’t have any form. It just experiences mental activities, that’s all! If we teach this mind to have right view, this mind won’t have any problems. It will be at ease.
The mind is mind. Mental objects are mental objects. Mental objects are not the mind, the mind is not mental objects. In order to clearly
understand our minds and the mental objects in our minds, we say that the mind is that which receives the mental objects which pop into it. When these two things, mind and its object, come into contact with each other, they give rise to feelings. Some are good, some bad, some cold, some hot … all kinds! Without wisdom to deal with these feelings, however, the mind will be troubled.
(Ajahn Chah)
One thought on “Apa itu Pikiran?”