Selamat Jalan Romo Han Cing

Meski tidaklah dekat, saya telah mengenal Romo Han Cing (Harpan Aguswan) dan istrinya Ce Suk Cen (Rusmiati Zen) sewaktu merantau dan studi di Palembang di penghujung tahun 1980-an hinga awal 1990-an saat sering beraktivitas di Vihara Dharmakirti.

Yang paling mengesankan bagi saya adalah kepribadian Romo Han Cing yang sangat sederhana. Meski telah tiga puluhan tahun berlalu, dalam ingatan saya, ada sosok senyum ramah seorang pria paruh baya berkaos oblong putih dengan celana pendek yang menjadi ciri khas kesehariannya.

Bersama teman-teman, kami sering ke rumah Romo Han Cing setiap kali ada bhante (sebutan untuk seorang bhikkhu – biarawan Buddhis) yang menginap di sana. Seingat saya, kami sering bertemu Bhante Viryanadi dari Trowulan di sana. Kami diizinkan untuk berlama-lama hingga larut malam, sambil menikmati penganan yang dihidangkan oleh Ce Suk Cen.

Kesempatan bertemu dan bisa mengobrol dengan seorang bhante sangat langka pada masa itu. Kami mendapat kesempatan yang sangat berharga ini didampingi oleh Romo Han Cing di rumahnya – tempat kami bertanya segala macam pertanyaan untuk melepas dahaga kami akan Dhamma dalam masa-masa awal ‘pencarian’ kami. Ini menjadi jalinan karma saya mengenal kembali Buddha Dhamma dalam kehidupan ini.

Saya turut berbahagia mendengar Romo Han Cing menyentuh banyak hati orang-orang yang mengenal beliau lewat kesederhanaan, kedermawanan dan kebaikan hatinya; dan dicintai oleh begitu banyak orang.

Romo Han Cing meningal dunia pada tanggal 26 Mei 2021 di Palembang. Selamat Jalan Romo, semoga terlahir di alam bahagia🙏🙏🙏

Terimakasih banyak Ce Suk Cen. Semoga senantiasa sehat dan bahagia🙏🙏🙏

Lim Eka Setiawan

Perth, 28 Mei 2021.