Kami mendapat berkesempatan mengunjungi kuti bhikkhu Ananda (kuti – sebutan untuk pondok tempat tinggal para bhikkhu) dan juga menikmati suasana hutan di Bodhinyana Monastery, Serpentine, lebih kurang 50km sebelah selatan Perth, Australia Barat.
Bhikkhu Ananda baru saja pindah pondok, jadi ini sejenis undangan menempati pondok baru – ‘hut warming‘. Pondok tempat kediaman bhikkhu ini disebut ‘kuti‘ dalam bahasa Pali. Kami mengunjungi pondok yang baru dan juga pondok yang lama.

Bhikkhu Ananda adalah seorang biarawan buddhis muda yang melatih diri di Bodhinyana Monastery, Serpentine. Datang ke Bodhinyana di tahun 2017 untuk mengikuti pelatihan meditasi dan meneruskan menjadi anagarika (pelayan bhikkhu) selama 1 tahun sebelum ditahbiskan sebagai samanera (bhikkhu dalam masa latihan) di bulan April 2018 dan kemudian ditahbiskan sebagai bhikkhu oleh Ajahn Brahm di bulan Juni 2019. Saya berkesempatan menghadiri kedua penahbisan tersebut.
Bersama teman-teman Indonesia setelah acara Kathina pada tanggal 4 Oktober 2020, bhikkhu Ananda bermurah hati mengajak kami jalan-jalan di kawasan hutan Bodhinyana Monastery yang sangat luas. Kathina adalah perayaan berakhirnya masa retret 3 bulanan (vassa) para bhikkhu sejak jaman Sang Buddha. Masa ini bertepatan pada musim hujan (di India) dimana banyak binatang kecil keluar di hutan. Untuk menghindari terinjak-injaknya binatang ini, para bhikkhu mengurangi kegiatan keluarnya dan menggunakan kesempatan secara khusus melatih diri selama musim hujan tersebut.

Sebagian besar teman-teman Indonesia yang ikut adalah teman baru, baru kali pertama bertemu. Sebagian kami memang sudah tinggal dan bekerja di Perth, sebagian lagi adalah mahasiswa program master atau doktoral.
Para bhikkhu hidup dengan sangat sederhana. Mereka juga harus bekerja merawat biara hutan yang luas ini. Kami sempat mengunjungi workshop pertukangan yang dikerjakan oleh para bhikku. Pondok bhikkhu Ananda adalah bangunan bata yang sangat sederhana. Pelataran panjang di bagian depan adalah tempat berlatih meditasi jalan. Hanya ada satu kamar dalam satu pondok. Kamar yang sederhana tapi terawat dan bersih dengan sangat minim barang milik yang ada.
Tidak ketinggalan, kami berkesempatan melihat toilet atau WC terbuka dan terletak di luar. Ini mengingatkan saya pada masa kecil di kampung. Jarak antar pondok cukup jauh sehingga tidak tampak dari satu pondok ke pondok yang lain.
Kami semua sangat menikmati jalan-jalan ini. Banyak pertanyaan dan candaan, juga yang jelas suasana hutan dan cuaca di akhir musim semi yang menyenangkan.
Berikut dua set foto untuk bisa dinikmati suasana pondok bhikkhu Ananda dan jalan-jalan di kawasan biara Bodhinyana termasuk mengunjungi pondok Ananda yang lama.
bhikkhu Ananda dan kediamannya kamar sederhana tanpa AC atau pemanas buddha rupang kecil dengan bacaan metta sutta tempat tidur kecil, rapi dan bersih semua harta milik bhikkhu ananda toilet di alam bebas
suasana hutan yang asri tembok biara yang dihiasi dengan plakat mengenang keluarga umat yang telah meninggal dunia bersama teman-teman warga Indonesia di pondok bhikkhu Ananda yang baru semua nampak ceria menikmati hari yang cerah di tengah hutan bhante ananda menjawab semua keingin-tahuan berjalan menuju pondok bhikkhu ananda yang lama pondok dengan arsitektur unik tak lupa berfoto ria suasana akrab dan hangat di hari yang cerah
Kawasan biara hutan Bodhinyana luasnya sekitar 98 hektar dihuni oleh sekitar 20 biarawan dari berbagai bangsa. Terdapat satu ruang meditasi, dimana semua orang dipersilakan untuk meluangkan waktu menikmati suasana hening dan tenteram. Ada satu dapur dengan ruang makan, dan akomodasi untuk anagarika (penghuni jangka panjang – berpakaian putih) dan tamu yang menginap. Biara Bodhinyana menyediakan tempat yang ideal bagi yang ingin melatih diri dalam keheningan, dimana para biarawan dan tamu awam dapat meluangkan waktu mereka melatih diri menumbuhkan kebajikan, meditasi, dan kebijaksanaan.
Berikut beberapa informasi tambahan tentang Ajahn Brahm, pemikirannya, kegiatan, dan suasana tradisi biara hutan termasuk Bodhinyana dan Jhana Grove, biara bhikkhuni Dhammasara, dan vihara Dhammaloka di kota Perth:
Perth, 02 Januari 2021
One thought on “‘Hut Warming’ di Biara Hutan Bodhinyana”